judul

Blog ini dibuat untuk memenuhi tugas sebagai prasyarat Matakuliah Aplikasi Teknologi dan Informasi

Rabu, 09 Oktober 2013

OSI Layer

Apa itu OSI layer??

Open Systems Interconnection (OSI)

OSI layer merupakan konsep yang diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO). OSI layer adalah rentetan proses komunikasi data yang berinteraksi melalui jaringan , OSI layer bertujuan  untuk menjadi standard agar vendor-vendor industri komputer dan jaringan agar mendevelop perangkat yang  dapat berkomunikasi/berinteraksi satu sama lain secara efisien.

OSI Layer Terdiri dari


Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :

· Application
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

· Presentation
Presentation layer bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).

· Session
Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut “session”.
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi nama.

· Transport
Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling)
Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

· Network
Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk “Paket”.
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.

· Datalink
Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error.
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).

· Physical
Physical layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system.
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.



Berikut Resume dari OSI Layer
Layer Description Popular Protocols Protocol Data Unit Devices operate in this layer
Application + User interface HTTP, FTP, TFTP, Telnet, SNMP, DNS… Data
Presentation + Data representation, encryption & decryption + Video (WMV, AVI…)
+ Bitmap (JPG, BMP, PNG…)
+ Audio (WAV, MP3, WMA…)
….
Data
Session + Set up, monitor & terminate the connection session + SQL, RPC, NETBIOS names… Data
Transport + Flow control (Buffering, Windowing, Congestion Avoidance) helps prevent the loss of segments on the network and the need for retransmission + TCP (Connection-Oriented, reliable)
+ UDP (Connectionless, unreliable)
Segment
Network + Path determination
+ Source & Destination logical addresses
+ IP
+ IPX
Packet/Datagram Router
Data Link + Physical addresses
Includes 2 layers:
+ Upper layer: Logical Link Control (LLC)
+ Lower layer: Media Access Control (MAC)
+ LAN
+ WAN (HDLC, PPP, Frame Relay…)
Frame Switch, Bridge
Physical Encodes and transmits data bits
+ Electric signals
+ Radio signals
+ FDDI, Ethernet Bit (0, 1) Hub, Repeater…


Komunikasi antara 2 user pada OSI layer dapat digambarkan pada gambar berikut



Saat perangkat mengirimkan data ke perangkat yang lain,  data akan melewati proses dari layer atas ke bawah dan begitu sebaliknya. Saat data akan melewati proses dari layer atas ke bawah, "header" akan ditambahkan pada data tersebut. Ini disebut dengan "encapsulation" . Masing-masing header hanya dapatdibaca/dimengerti pada layer yang sama. Jadi masing-masing layers hanya dapat membaca header layernya

.

Analogi komunikasi yang terjadi pada OSI layer dapat ane jelaskan seperti berikut

tahap berdasarkan layer

A : Saya akan mengirim mangga ke teman saya berkantor di arab saudi
layer 7. Saya mengirim mangga ini dengan box
layer 6. Karena Arab saudi mempunyai peraturan yang ketat,  maka bentuk box saya ubah agar sesuai standar box disana
layer 5. Saya harus menghubungi dahulu teman saya apakah dia ada dikantor atau tidak, dan saya akan kontrol dan pantau terus pengiriman ini.
layer 4. Saya akan menentukan lamanya pengiriman dan  saya akan kirim mangga2 ini dengan box yang terpisah, dan saya akan memberitahukan urutan boxnya
layer 3. Saya buat alamat saya dan alamat teman saya pada boxnya
layer 2.saya buat juga kode negara dan kode wilayah tujuan agar transporter mudah dalam pengataran
layer 1. saya akan mengirimnya lewat pesawat

B.
Layer 1 : transporter datang dengan box2
Layer 2 : oh ini kiriman untuk kantor kita, saya cek dulu ada kerusakan atau tidak
Layer 3 : oh ini dari A
Layer 4 : oh boxnya terpisah2, saya mengerti urutan boxnya dan saya beritahu A bahwa pengirimannya sukses
Layer 5 : karena boxnya sudah terkirim maka saya akan putuskan kontak agar si A tidak menghubungi terus
Layer 6 : saya sudah paham format boxnya, sehingga saya bisa membuka boxnya
Layer 7 : Box terbuka dan mangga bisa dinikmati


Apa gunanya mempelajari OSI layer untuk Network Engineer??
Bukankah network engineer tugasnya hanya berkutat dengan Router dan Switch?? Router dan Switch kan hanya pada Layer 3 dan 2..

Chris Bryant
CCIE #12933 

Yes, switches work at Layer 2 and routers at Layer 3. But to truly understand networking, you've got to understand what happens at the other layers. Why?

Most network administrators and engineers are going to spend a lot more time troubleshooting than installing. That's just the way it is. And to troubleshoot effectively, you've got to know what's going on at all layers of the OSI model, not just layers 2 and 3.

As someone who's done a lot of hiring and conducted a great many job interviews, I can tell you that the ability to troubleshoot is the number one quality I look for. That's why I tell CCNA and CCNP candidates that they've got to get all the hands-on practice they can; while I understand the importance of theory, the only way to develop troubleshooting ability is to work on the real deal. No simulator program is going to teach you how to troubleshoot.

Additionally, the only way to truly develop your troubleshooting abilities is to know what's going on over the entire network, not just the routers and switches. Troubleshooting always starts at Layer 1; if you don't find a problem at the Physical layer, and everything's fine with your routers and switches, how are you going to continue troubleshooting if you don't know what the next steps are as data moves closer to the end user?

So when it comes to the OSI model, don't just give it a quick once-over and move on to the fun stuff in your CCNA studies. The tangible benefit of passing your exams is great, but it's the hidden benefit of developing your own troubleshooting methodology that makes mastering the OSI model worthwhile.





1 komentar: